} -->

Subscribe

RSS Feed

Powered By

Skin Design:
Orang Jawa Skins

Powered by Blogger

Rabu, 22 April 2009

Apa itu Boot Camp?

Pertanyaan yang kerap terlontar saat kali pertama kita menggunakan Mac Intel adalah, Apa itu Boot Camp? bisakah kita menginstall sistem operasi lain tanpa Boot Camp? dan apakah Windows yang terinstall pada Mac bisa terkena virus?
Dalam tulisan ini, MWI akan mencoba menulis gambaran sekilas tentang arti dan kegunaan Boot Camp yang mulai diperkenalkan Apple pada April 2006 untuk mendongkrak penjualan produknya ketika beralih dari platform PowerPC menjadi Intel.
Pertama-tama kita harus melepaskan pikiran kita tentang paradoks "Mac bukanlah PC" terlebih dahulu. Karena kini Mac-Intel sebetulnya adalah murni sebuah PC yang berbalut keanggunan estetika desain dalam kombinasi hardware yang menakjubkan.
Betul. Kita bisa menginstall Windows Vista ataupun sistem operasi lainnya di Mac-Intel; MacBook, MacBook Pro, Mac Mini, iMac, dan MacPro, tanpa Mac OS X sama sekali. Tentunya sistem operasi yang dapat diinstall adalah OS yang mendukung EFI, seperti Windows Server 2003, Windows XP 64-bit, Windows Vista, dan distro Linux dengan kernel terbaru.
Apa itu EFI?
EFI (Extensible Firmware Interface) adalah generasi penerus BIOS yang telah umum digunakan pada PC sejak tahun 1980an. Teknologi yang dikembangkan oleh Intel ini secara signifikan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada di BIOS dan sesegera mungkin akan menggantikan BIOS pada perkembangannya.
Lantas, Boot Camp itu sendiri sejatinya merupakan "sepaket aplikasi" yang mampu meniru, atau bahasa teknisnya: meng-emulasi EFI agar bertindak selayaknya BIOS. Sehingga dengan Boot Camp, kita mendapat sebuah kemudahan untuk menginstall OS yang belum mendukung EFI, seperti Windows XP SP2.
Paket dalam Boot Camp terdiri dari:
• Boot Camp Assistant:
Aplikasi untuk memudahkan proses partisi hard disk.
• Boot Manager:
Tampilan interface untuk memilih OS ketika booting dengan tombol Option.
• EFI Emulation Driver:
Driver untuk meng-emulasi EFI agar bekerja seperti BIOS.
• Windows Hardware Driver:
Driver Windows untuk hardware, seperti soundcard, display, AirPort, FireWire, iSight, dll.
Karena kini platform Mac dan PC adalah sama, maka beberapa hacker berhasil melakukan reverse-engineering atau peniruan berdasarkan metoda terbalik agar Mac OS X mampu berjalan di PC, dengan sebutan yang lebih dikenal dengan OSX86 / Hackintosh.
Jadi anggapan bahwa Mac adalah sesuatu yang jauh berbeda dengan PC adalah keliru. Yang membedakan saat ini hanyalah sistem operasinya saja. Sebuah sistem operasi berbasis BSD yang berasal dari turunan UNIX dan seringkali digunakan untuk menangani beban berat seperti server telekomunikasi. Tangguh dan "aman".
Kata "aman" tersebut perlu MWI tekankan disini. Karena menciptakan kondisi yang betul-betul aman, sebut saja 95%, adalah hal tak mudah dan memerlukan pemahaman dari pengguna itu sendiri.
Namun sistem yang diterapkan oleh UNIX sangat jauh berbeda dengan apa yang ada pada lingkungan Windows. Pada sistem operasi UNIX dan keturunannya —termasuk Linux, setiap user memiliki level serta batasan wewenang (privileges) yang sangat ketat. Tak satupun hal yang bisa masuk kedalam sistem apabila tidak diberi otentifikasi, dalam hal ini adalah password.
Maka bila saat Anda membaca artikel ini tanpa password yang melindungi account Anda, lindungilah segera. Virus memang sulit menembus koridor pertahanan Mac OS X, namun penyusup tetap mampu.
Begitu pula saat Anda menginstall Windows pada mesin Mac. Windows tersebut sangat mudah terjangkit virus, trojan, dan malware lainnya. Baik saat Anda menginstallnya secara native ataupun virtual melalui VMware Fusion, Parallels, dan VirtualBox.
Namun virus yang berkembang biak di Windows yang terinstall secara native atau virtual seperti yang telah disebutkan diatas, tidak akan menyebar ke Mac OS X Anda. Ini disebabkan adanya perbedaan bahasa pemrograman yang digunakan masing-masing sistem operasi dan virus itu sendiri.
Lalu, bisakah kita menginstall OS lain tanpa Boot Camp?
Jawabannya adalah bisa.
Cobalah memasukkan CD/DVD Installer milik OS yang mendukung EFI. Tahan tombol 'C' saat booting berlangsung. Anda akan segera masuk ke dunia yang sebelumnya banyak orang menyebutnya mustahil.
Atau, gunakan alternatif Boot Camp seperti rEFIt, apabila Anda ingin mempertahankan Mac OS X tetap terinstall pada mesin Anda. Begitu juga para pengguna Mac OS X Tiger yang Boot Camp-nya telah expired dapat menggunakan rEFIt.
rEFIt adalah rival dari Boot Camp yang tersedia secara open-source. Perlu diingat bahwa rEFIt tidak hadir dalam paket yang lengkap seperti Boot Camp, melainkan hanya driver untuk emulasi EFI saja.
Jadi, Anda tetap harus melakukan defragmentasi hard disk dengan iDefrag (±Rp 320.000,-) sebelum mempartisi hard disk secara manual menggunakan aplikasi seperti iPartition (±Rp 455.000,-). Dan kemudian mendownload driver Windows satu-persatu setelah Windows terinstall dengan baik.
Apabila aplikasi diatas tergolong mahal untuk kantong Anda, masih ada alternatif lain yang gratis dan open-source, seperti GParted (Gnome Partition Editor).
Semoga ulasan singkat mengenai Boot Camp beserta kegunaannya ini bermanfaat bagi para pengguna Mac tercinta

Tidak ada komentar: